Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban

Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Ketika perempuan tua pengurus jenazah memberitahu bahwa kain kafan siap untuk ditutupkan, Sri Surti Purwani meraung keras dan menubruk jenazah puterinya. Dipeluknya kuat-kuat seperti tak akan dilepaskan apapun yang terjadi.

Orang-orang perempuan yang ada di ruangan besar itu tak dapat menahan keharuan dan ikut mengucurkan air mata. Seorang lelaki bertubuh kurus, mengenakan blangkon coklat berbunga hitam dan baju lurik hitam bergaris kuning coklat, menyeruak di antara mereka yang hadir lalu memegang bahu Surti Purwani, berusaha menariknya seraya mengucapkan kata-kata membujuk.

"Sudah bune. Cukup..... Relakan anak kita pergi. Biar arwahnya tenang di alam baka..."

Setelah membujuk berulang kali dan menarik tubuh permpuan itu dengan susah payah, akhirnya lelaki tadi—Sumo Kabelan, suami Surti Purwani berhasil menjauhkan istrinya dari jenazah. Namun begitu terpisah perempuan ini langsung pingsan hingga terpaksa digotong ke kamar.

Sumo Kabelan Mengusap mukanya beberapa kali. Namun air mata tak kunjung terbendung. Sebelum kain kafan ditutup dia masih sempat mencium kedu
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu
Title : Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban
Description : WIRO SABLENG Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212 Karya: Bastian Tito Ketika perempuan tua pengurus jenazah memberitahu bahwa kain kafan ...

0 Response to "Wiro Sableng #24 : Penculik Mayat Hutan Roban"

Posting Komentar

Terimakasih sudah singgah
Demi perkembangan dan kemajuan Rejeki Angka
Mohon tinggalkan komentar anda
Kritik, saran dan masukan anda
Adalah pupuk dan mineral kehidupan blog ini.

TETAPI MAAF KARENA ADMIN TIDAK SELALU ONLINE

Maka harap maklum bagi komentator apabila komentar tidak langsung ditanggapi,terimakasih.

SALAM BLOGGER...!!

Label