Gubuk

Gubuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senandung angin mengusik celah kayu jendela, menerobos masuk menusuk tulang renta seorang perempuan yang tebaring di samping anaknya. Rembulan malam tidak sedang menangis, seakan memandang dua orang itu dengan penuh iba. Renggekan anak kecil di sisinya membuat perempuan itu terjaga. Dipaksanya membuka kedua mata yang baru saja dapat terpejam. Rasa lelah tidak lagi membuatnya terlelap. Tangisan anak perempuan yang masih berusia 1 tahun itu, menuntutnya untuk terjaga. Diangkatnya tubuh mungil anak itu, diciumi kedua pipinya. Namun, tetap saja anak itu menangis dan semakin menjadi-jadi. Terlihat ia sedang menahan sakit di kepalanya yang mungil.

Mentari memandang deretan rumah-rumah kumuh di bantaran sungai yang sudah keruh. Air limbah merasa tak bersalah mengalir begitu saja dari pabrik tekstil yang berdiri dengan angkuhnya. Padahal orang-orang sekitar menggantungkan sebagian hidupnya pada sungai itu. Setiap pagi terlihat ibu-ibu mengambil air dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kini pandangan mentari beralih pada gubuk kayu tepat di bawah jembatan. Sinarnya mengetuk pintu tua dan tanpa ijin masuk lewat lu
... baca selengkapnya di Gubuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Title : Gubuk
Description : Senandung angin mengusik celah kayu jendela, menerobos masuk menusuk tulang renta seorang perempuan yang tebaring di samping anaknya. Rembul...

0 Response to "Gubuk"

Posting Komentar

Terimakasih sudah singgah
Demi perkembangan dan kemajuan Rejeki Angka
Mohon tinggalkan komentar anda
Kritik, saran dan masukan anda
Adalah pupuk dan mineral kehidupan blog ini.

TETAPI MAAF KARENA ADMIN TIDAK SELALU ONLINE

Maka harap maklum bagi komentator apabila komentar tidak langsung ditanggapi,terimakasih.

SALAM BLOGGER...!!

Label